all about your face in painting

Search This Blog

Pengertian Dan Contoh Aliran Seni Impresionisme

 
Lukisan Alferd Sisley
Footbridge at Argenteuil (1872) karya Alferd Sisley
 
Berbicara tentang Seni Rupa Murni memang banyak aliran-aliran seni yang ada di dalamnya. Salah Satu aliran Seni Rupa itu adalah Impresionisme. Kali ini kita akan membahas tentang aliran Impresionisme ini mulai dari Pengertian Impresionisme itu apa, Hingga tokoh-tokoh Seniman yang ikut andil dalam perkembangan Seni Rupa Impresionisme yang ada di dunia serta contoh lukisan aliran impresionisme

Baik sebelum Kita lanjutkan alangkah baiknya Anda membuat Kopi dulu, agar hikmat membacanya, itu pun bagi Anda yang seneng ngopi lho.. hehehehe...
Baik kita lanjutkan ke topik bahasan yaitu mengenai Impresionisme,

Pengertian aliran Seni Impresonisme adalah suatu gerakan Seni pada abad ke-19 yang dimulai dari kota Paris pada tahun 1860-an, dengan menampilkan Suatu Karya Seni dimana memakai warna-warna yang kuat sebagai penekanan pada Warna bukan Bentuk Obyek

Nama Impresionisme ini awalnya dikutip dari sebuah Lukisan Claude Monet, yaitu "Impression, Sunrise" ("Impression, soleil levant"). Akan tetapi Kritikus bernama Louis Leroy menggunakan kata Impresionisme ini sebagai sindiran dalam artikelnya di Le Charivari

Para Seniman Impresionisme melukis di alam terbuka, karena mereka ingin menangkap Keakuratan sebuah Warna, dan dikarenakan waktu yang mereka gunakan relatif singkat, maka Seniman aliran Impresionisme menyampingkan Keakuratan Bentuk Obyek

Lukisan Impresionisme mempunyai Karakteristik menonjol, yaitu kuatnya goresan kuas, selain itu warna-warna cerah juga di gunakan dalam sebuah lukisan, bahkan banyak sekali Seniman impresionisme yang mengharamkan warna hitam, karena warna hitam dianggap bukan bagian dari efek cahaya. Sebagai gantinya para Seniman Impresionisme menggunakan teori warna Newton

     ( Baca Juga Pengertian Istilah SENIMAN dan Contohnya )

Karateristik Lukisan Impresionisme yang lain adalah mempunyai Komposisi terbuka, penekanan Warna dalam lukisan pada kualitas pencahayaan, subjek-subjek yang diterapkan pada lukisan tidak terlalu menonjol, dan yang terakhir adalah sudut pandang seniman dalam penerapan karya yang tidak biasa

Aliran Seni Impresionisme terbentuk berdasarkan pada Para Seniman Impresionis yang terinspirasi dari teori-teori Eugene Delacroix. Teori-teori ini menyatakan pada ketidakpuasan terhadap perkembangan Seni Akademis kala itu, yang mengedapankan Mahzab Seni Klasik

Ferdinand Viktor Eugene Delacroix menyatakan bahwa sebuah Lukisan tidak selamanya terbentuk dari intensitas pengolahan garis, seperti yang disampaikan oleh Ingres selama bertahun-tahun lamanya. Akan tetapi Sebuah Karya Seni Lukis dapat di nikmati dengan cara kejelian pelukis dalam perhitungan pengolahan Warna

Pada akhir abad ke-19 masyarakat mempercayai bahwa aliran seni Impresionisme adalah cara pandang dari Seniman yang jernih dan jujur tanpa ada rekayasa terhadap kehidupan, meskipun secara Artistik bukanlah hal yang benar dalam pembuatan karya, di karenakan ke-detailan goresan dari bentuk tidak di pentingkan dalam pembuatan Karya

Aliran seni Impresionisme mengalami titik puncaknya di berbagai negara, dan dalam waktu yang hampir bersamaan, di antaranya adalah di negara Perancis, Italia dan Amerika Serikat. Seniman yang terakhir dari Italia yang mengembangkan aliran Seni Impresionisme ini adalah pelukis Macchiaioli, sedangkan dari Amerika Serikat adalah Seniman atau Pelukis Winslow Homer

Aliran Seni Impresionisme menjadi pelopor berkembangnya aliran-aliran Seni Modern yang lain seperti Fauvisme, Kubisme dan Post-Impresionisme

Tokoh-tokoh Seniman dalam aliran Seni Impresionisme adalah Claude Monet, Pierre Auguste Renoir, Alferd Sisley, dan Frederic Bazille. Awal mula ketemu, sebelumnya mereka belajar bersama-sama kepada Charles Gleyre. Hingga mereka menjalin persahabatan yang erat antara satu dengan yang lainnya


🔴 Berikut Contoh Gambar Lukisan Aliran Seni Impresionisme :

1. Claude Monet (1840-1926)


Lukisan Claude Monet
Garden at Sainte Adresse (1867) karya Claude Monet

Claude Monet adalah Tokoh Utama sebagai Seniman pencetus gerakan aliran Seni Impresionisme. Claude Monet lebih menyukai sensasi melukis di luar ruangan, dia lebih senang melukis pemandangan alam. Karya-karyanya adalah obyek-obyek seperti tumpukan jerami, ladang opium, stasiun kereta api, pemandangan kota, dan lain-lain

 
2.  Pierre Auguste Renoir (1841-1919)


Lukisan Pierre Auguste Renoir
The Large Bathers (1887) karya Pierre Auguste Renoir

Lain halnya dengan Claude Monet yang menyukai Obyek pemandangan sebagai bahan untuk di lukis, Pierre Auguste Renoir lebih menyukai Obyek-obyek manusia seperti halnya wanita telanjang. Pierre Auguste Renoir ber fokus terhadap Kecantikan dan keindahan obyek feminim

 
3. Berthe Morisot (1841-1895)


Lukisan Berthe Morisot
Hide and Seek (1873) karya Berthe Morisot

Berthe Marie Pauline Morisot adalah pelukis wanita yang ikut bergabung dalam mengembangkan aliran Seni Impresionisme yang di gagas oleh Claude Monet. Para Kritikus men-sinis aliran Impresionisme ini dengan julukan " lima atau enam orang gila,", karena salah satunya adalah seniman wanita yaitu Berthe Morisot. Dia lebih cenderung mengangkat tema untuk lukisannya bekisar pada kehidupannya sehari-hari. Berthe Morisot mencapai kesuksesan yang masih sangatlah muda, yaitu pada umur 23


Demikian pengertian aliran Seni Impresionisme beserta Contoh Lukisan Impresionisme. Semoga Bermanfaat bagi Anda. Jika ada tambahan bisa di tambahkan di kolom komentar. Terima Kasih
──────────────────────────────────────────────────

Lukisan Harga 1,3 Triliun, Serta Pengertian Dan Sejarah LukisanPengertian Aliran Seni Rupa KUBISME dan Contohnya          
 





2 comments: