10 LUKISAN Impresionisme CLAUDE MONET dan DESKRIPSI-nya

Mengetahui aliran Seni Lukis Impresionisme pasti tidak lepas dari sosok yang bernama Claude Monet. Sosok yang satu ini adalah salah satu pendiri dari aliran seni ini. Perjalanan dalam waktu hidupnya dia curahkan untuk membuat karya lukisan dengan banyak subyek seperti potret manusia, pemandangan jalan yang ramai, pemandangan pada siang hari, gereja dan katedral, sungai, laut dan bunga-bunga bakung

Semasa hidupnya, Claude Monet menghasilkan karya-karya terbaiknya dari tahun ke tahun. Seperti halnya lukisan Impression Sunrise sebagai cikal bakal lahirnya aliran seni lukis Impresionisme ini sendiri. Lukisan-lukisan lainnya juga memiliki makna tersendiri dalam penciptaannya. Setiap moment dalam hidupnya dia curahkan di atas kanvas sebagai perwujudan dari visualnya. Untuk lebih lengkapnya anda baca juga Biografi Lengkap Claude Monet yang telah di tulis sebelumnya

🔵 Berikut 10 lukisan Impresionisme terkenal karya Claude Monet dan keterangannya dari tahun 1876 hingga 1919 ;

1. The Pond at Montgeron

The Pond at Montgeron
1876-1877
68" x 76"
Cat Minyak pada Kanvas
Hermitage, St. Petersburg

Monet menghabiskan akhir pertengahan tahun 1876 sebagai tamu Ernest Hoschede di Chateau de Rottenbourgh di Montgeron, sebelah tenggara kota Paris. Selama dia tinggal di sana, sang pengusaha Belgia yang merupakan salah satu kolektor pertama dari lukisan-lukisan aliran Impresionisme meminta Monet membuat empat buah lukisan dekoratif untuk rumah pedesaannya yang mewah. Berlawanan dengan banyak lukisan Monet yang lain yang di tujukan untuk menangkap sifat dasar kehidupan Kontemporer, lukisan-lukisan yang di pesan ini tidak menghadirkan sesuatu yang baru dalam subyeknya. Lukisan keempat yang paling kuat ini adalah pemahaman Instropeksi Monet atas kolam rawa terpencil yang terletak di perkarangan rumah tersebut. Hanya setelah melihat lukisan ini dua kali, sebagian besar orang baru bisa melihat adanya gambar sosok-sosok manusia yang di lukis Monet di tepi rawa ini

2. Rue Saint-Denis, 30 June 1878

Rue Saint-Denis, 30 June 1878
1878
30" x 20"
Cat Minyak pada Kanvas
Musee des Beaux-Arts, Rouen

Di awal tahun 1879 Monet dan keluarganya tinggal di apartemen besar di bagian kota Paris, de Monceu. Dari sana dia berkelana untuk melukis pemandangan-pemandangan yang ada di luar kota itu, tetapi dia juga sempat terpesona akan pemandangan jalan kotanya. Acara puncak World's Fair di adakan di Paris tahun 1878 yang kebetulan bertepatan dengan hari libur umum pada tanggal 30 Juni, sehingga jalan-jalan di kota itu di penuhi oleh masyarakat yang berbondong-bondong turun ke jalan sambil melambai-lambaikan bendera. Seperti yang di lakukannya pada lukisan "The Boulevard des Capucines" lima tahun sebelumnya. Claude Monet melukis keramaian di Rue Saint-Denis ini dari  atas balkon. Tapi kali ini dia menggambar lautan warna layaknya seperti menggunakan lensa zoom. Dia bekerja dengan penuh semangat dan berhasil menyelesaikan dua lukisan di hari itu

3. Haystack Near Giverny

Haystack Near Giverny
1884
26" x 32"
Cat Minyak pada Kanvas
Puskhin Museum, Moscow

Di bulan April 1883 ketika Claude Monet mulai menyewa rumah di Giverny yang terletak di tepi sungai Seine sebelah barat laut kota Paris, anggota keluarganya bertambah. Camille telah meninggal pada tahun 1879 dan Alice Hoschede kini menjadi mitranya dalam pembuatan lukisan sekaligus menjadi istrinya. Mereka tinggal bersama dengan dua putera Monet dan enam anak-anak Alice dari almarhum suaminya terdahulu. Pada tahun pertama di Giverny, Monet mencoba mencari tema baru. Dia banyak melukis tumpukan jerami pada masa ini. Dan selanjutnya dia juga membuat serangkaian lukisan tumpukan padi-padian yang di lukisnya di sekitar daerah pertanian tersebut. Pada kedua rangkaian lukisan tersebut demi menjaga tujuan utama aliran Impresionisme, Monet mengkhususkan diri untuk menangkap efek cahaya pada waktu tertentu. Dia juga memperhatikan warna-warna indah yang beraneka ragam yang di temukannya pada setiap subyek dengan seksama

4. Women With a Parasol

Women With a Parasol
1886
52" x 35"
Cat Minyak pada Kanvas
Musee d'Orsay, Paris

Claude Monet membuat tiga lukisan serupa dari wanita yang sedang memakai payung ini. Lukisan pertama dengan cantiknya menggambarkan Camille dan Jean di tahun 1875. Dua lukisan lainya yaitu "Women With a Parasol" dan "Turned to The Left" dilukisnya pada tahun 1886 dan menunjukkan bagaimana kuatnya bayangan Camille tetap melekat di hati Monet, walaupun sudah tujuh tahun dia meninggal. Dua lukisan ini sebenernya berpasangan, pada lukisan kedua payung di gambarkan mengarah kekanan, sehingga cahaya lebih banyak mengenai wajah dan sosok tubuh sang model. Monet menggunakan sentuhan-sentuhan kuas yang tegas untuk menunjukkan bahwa awan di atas bergerak cepat pada hari yang berangin kencang itu. Model pada lukisan ini adalah salah satu dari anak tiri Claude Monet yaitu Suzanne Hoschede yang berpose di dekat kediaman mereka di Giverny. Ironisnya sama seperti Camille, dia juga meninggal pada usia muda, saat dia masih berusia 31 tahun. Monet terus mengaggumi lukisan diri Suzanne sampai akhir hayatnya

( Baca Juga Pengertian, Sejarah Dan Contoh FUTURISME Dalam Seni Rupa )

5. Storm, Belle-ile Coast

Storm, Belle-ile Coast
1886
26" x 32"
Cat Minyak pada Kanvas
Musee d'Orsay, Paris

Dalam perjalanannya mencari tema-tema baru, di musim gugur tahun 1866, Claude Monet mengunjungi Britania dan menemukan tantangan yang mengerikan di pesisir bebatuan Belle-ile. Karena tempat itu hanya di kunjungi oleh sedikit turis, dia bisa melukis tanpa terganggu kecuali oleh hujan lebat dan angin kencang yang sering melemparkan kuas serta palet dari tangannya. Drama laut yang di hempas badai itulah yang ingin di tangkap oleh Monet. Sehingga dia terus bertekad hari demi hari mengikat penopang kanvasnya dengan tali dan bebatuan. Selama lebih dari dua bulan Monet menginap di rumah seorang nelayan, dan hanya makan makanan laut. Dia membuat 39 lukisan kanvas termasuk yang ada di contoh gambar lukisan ini, dimana warna-warna kasar mampu mereflesikan beradunya air laut dengan bebatuan, dan garis cakrawala yang tinggi di gunakan untuk meningkatkan kesan badai yang hebat

6. The Boat at Giverny

The Boat at Giverny
1887
39" x 51"
Cat Minyak pada Kanvas
Musee d'Orsay, Paris

Claude Monet suka berada di dekat air dan juga melukis di atasnya. Di Argenteuil sekitar tahun 1873 dia membangun sebuah studio terapung dengan cara menambahkan kabin yang tinggi pada perahu sederhananya. Banyak lukisan karya Manet, John Singer Sargent, dan Monet sendiri menggambarkan sang pelukis sedang bekerja di studio perahunya. Sepuluh tahun kemudian ketika mulai pindah ke Giverny, hal pertama yang di lakukannya adalah membangun sebuah rumah perahu sebagai studio. Dari situlah anak-anak tiri Monet yaitu Blanche, Suzanne, dan Germaine Hoschede terlihat sedang memancing. Subyek pada lukisan ini adalah air dan para gadis itu sendiri. Di kabarkan bahwa dia sering terpaku lama oleh permainan cahaya yang terpantul dari kedalaman kolam rawa bunga bakungnya yang dia cintai

7. Antibes

Antibes
1888
26" x 36"
Cat Minyak pada Kanvas
Courtauld Institute Galeries, London

Menangkap kualitas cahaya alami merupakan pencarian seumur hidup bagi Claude Monet. Akhirnya dia bertemu juga dengan cahaya terang yang murni dari daerah Mediterranea. Di tahun 1884 dia melukis pantai Riviera bagian Italia di Bordighera, sebelum terus berkelana ke sepanjang pesisir Perancis. Hasil yang di capainya berbeda-beda sehingga membuat keadaannya selalu berubah antara senang dan sedih. Kemudian di musim semi tahun 1888 dia tinggal selama tiga bulan di Cote d'Azur. Di Antibes sekali lagi dia terpesona oleh cahaya mentari selatan yang terang dan bercahaya. "Semuanya berwarna biru, merah jambu dan emas", tulisnya. "Anda bisa berenang di air yang biru, sangat menyeramkan". Pada saat itu Monet merasa lebih baik, dan di bulan Juni dia memamerkan 10 (sepuluh) lukisan Antibesnya termasuk yang ada di contoh gambar lukisan ini, di galeri Boussod dan Valadon. Semuanya terjual, terutama kepada pembeli dari Amerika

8. Grain Stacks, End of Summer

Grain Stacks, End of Summer
1890-1891
24" x 40"
Cat Minyak pada Kanvas
Musee d'Orsay, Paris

Di akhir musim panas pada tahun 1890, saat dia berjalan di lapangan yang tak terlihat dari studionya, Claude Monet tertegun oleh cara petani lokal melindungi tumpukkan padinya dari cuaca dengan cara menutupinya dengan jerami. Pertama-tama dia berniat untuk melukis pemandangan ini dalam cahaya terang maupun mendung. Tapi kemudian dia sadar bahwa perubahan cahaya yang halus jauh lebih pontensial daripada hanya di tampilkan dalam dua lukisan. Untuk menjawab masalah ini dia memutuskan untuk membawa beberapa kanvas ke lapangan dan bekerja pada satu kanvas di pagi hari. Kemudian apabila cahaya berubah ditengah hari, dia mengganti kanvasnya untuk melukis yang lain, begitu seterusnya. Monet mampu mengkhususkan diri untuk membuat koleksi lukisan Grain Stacks sampai musim semi 1891. Lima belas dari seluruh lukisannya di pamerkan pada bulan Mei 1891, serta berhasil memberinya banyak pujian dan cukup uang untuk membeli rumah yang selama ini dia sewa di Giverny

9. The Houses of Parliament, Sunset

The Houses of Parliament, Sunset
1903
33" x 36"
Cat Minyak pada Kanvas
National Gallery of Art, Washington D.C.
(Koleksi Chester Dale)

Setelah tahun 1890, Caude Monet sering melukis paemandangan atau lebih tepatnya melukis efek cahaya dan cuaca dalam pemandangan. Kota London yang selalu diliputi oleh hujan dan kabut, adalah tanah yang subur oleh ilham. Selama sekitar 30 tahun sang pelukis sangat terpesona olehnya. Pada kunjungan terakhirnya di tahun 1901, dia membuat lusinan lukisan pada saat yang sama. Di London dia hanya membuat sketsa dengan pastel sebagai referensi yang kemudian di selseaikannya di Giverny. Inilah alasanya mengapa beberapa lukisannya tentang London banyak yang tertanggal setelah tahun 1901. Pada dasarnya Monet sanagat terpesona oleh Houses of Parliament yang banyak di lukisnya dalam keadaan kabut tebal dan matahari tenggelam. Pada karya-karyannya, London tampak suram, mengingatkan kita pada novel karangan Dickens

10. Blue Waterlilies

Blue Waterlilies
1916-1919
79" x 79"
Cat Minyak pada Kanvas
Musee d'Orsay, Paris

Sejak tahun 1890 Claude Monet merasa khawatir jika gairahnya untuk melukis wajah air "bisa membuatnya gila". Walaupun begitu dia terus melukis kolam rawa bunga bakungnya sebanyak 236 kali, sampai akhir hayatnya 30 (tiga puluh) tahun kemudian. Segera setelah Perang Dunia I meletus, sang pelukis bersama sahabatnya, seorang negarawan Perancis bernama Georges Clemenceau, memiliki gagasan untuk meyumbangkan serangkaian lukisan bunga bakung kepada negara Perancis sebagai peringatan damai. Telah di putuskan bahwa karya-karyanya itu akan di tampilkan di sebuah ruangan di Orangerie of the Tuileries di Paris. Lukisan yang ada di contoh gambar ini adalah salah satu dari sekian banyak lukisan-lukisan tersebut telah di selesaikan pada tahun 1922, namun mereka meninggalkan Giverny baru pada tahun 1926. Hal ini di sebabkan karena Monet yang sadar akan arti penting lukisan-lukisan ini ingin selalu berada di dekat mereka agar dia bisa memperbaikinya di waktu luangnya 


Demikian penjelasan Biografi Dan 10 lukisan terkenal Claude Monet. Semoga Bermanfaat bagi Anda. Jika ada tambahan bisa di tambahkan di kolom komentar. Terima Kasih
──────────────────────────────────────────────────

          
 

( Baca Juga DESKRIPSI 10 Lukisan IMPRESIONISME Terkenal Dan 5 TOKOHNYA )