all about your face in painting

Search This Blog

Pengertian EKSPRESIONISME dan Tokohnya



Aliran Seni Ekspresionisme
Dalam seni rupa kita mengenal macam-macam cabang di dalamnya, antara lain adalah cabang ekspresionisme. Ekspresionisme sendiri banyak yang mengetahui sebagai aliran seni dalam seni lukis, lalu apa sebenarnya yang di maksud dengan Ekspresionisme itu ?

Ekspresionisme berasal dari kata Ekspresi atau Ekspresion (dalam bahasa inggris) dan isme. Ekspresi adalah suatu ungkapan emosi seseorang yang dapat di lihat dengan kasat mata, misalnya adalah ekspresi wajah seseorang yang sedih, maka akan terlihat bibir yang menurun dan mata yang berkaca-kaca (😢😢). Sedangkan isme sendiri adalah suatu faham terhadap sesuatu, hal ini bisa di sebut juga dengan aliran-aliran, misalnya dalam faham agama atau yang lainnya. Dalam seni rupa isme sering di gunakan dalam cabang-cabang seninya

Di seni rupa pengertian Ekspresionisme adalah suatu aliran seni dimana seorang seniman dalam menciptakan suatu karya cenderung untuk mendistorsi kenyataan obyek dengan efek-efek emosional dari dalam diri. Di seni rupa Ekspresionisme juga bisa kita temukan dalam karya-karya seperti Lukisan, Sastra, Film, Arsitektur dan juga Musik. Kebanyakan istilah ekspresi atau emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia


🔴 Sejarah Singkat Aliran Seni Ekspresionisme

Awal mula Aliran Seni Ekspresionisme berada di berbagai kota di negara Jerman. Mereka berusaha mengeluarkan tanggapan bahwa hubungan manusia dengan alam di rasa sudah tidak harmonis lagi. Aliran seni ekspresionisme mengungkapakan perasaan kecemasan terhadap unsur keaslian serta spiritual dari seni dimana penciptaan suatu karya selalu di dominan dari penduplikatan obyek. Hal ini di karenakan reaksi terhadap aliran seni Impresionisme dan seni akademik klasik yang berkembang saat itu. Dimana kedua aliran tersebut mencapai puncak kejayaan dan di anggap kaku dalam penciptaan karya karena hanya meniru obyek-obyek dari alam saja

Pada abad ke-19 karya-karya simbolisme dari Vincent van Gogh, James Ensor dan Edvard Munch mengilhami dari berdirinya aliran seni ekspresionisme. Mereka adalah para seniman yang sangat berpengaruh dalam berdirinya aliran seni ekspresionisme ini. Pada tahun 1905 sampai 1920 gerakan aliran seni ekspresionisme berlangsung dan berkembang ke negara-negara Eropa bahkan juga ke seluruh dunia

Para ekspresionis mencerminkan dampak psikologis dengan adanya perkembangan tekhnologi baru serta upaya urbanisasi besar-besaran. Hal ini merubah sudut pandang masyarakat dunia dengan cara menjauhi dari meniru obyek-obyek yang mereka lihat menjadi peluapan ekspresi emosional dan psikologis dalam menciptakan sebuah karya seni. Asal mula ekspresionisme dapat kita lihat dari para seniman Post-Impresionisme seperti Vincent van Gogh

Sedangkan istilah ekspresionisme sendiri di ambil dari kata-kata sejarahwan seni asal Ceko yaitu Antonin Matejcek dimana kata-kata tersebut di ciptakan pada tahun 1910. Kata-kata atau istilah tersebut di buat dengan maksud untuk menunjukkan kebalikan dari aliran Impresionisme. Seniman Impresionis dalam karyanya selalu menunjukkan keindahan alam dan wujud manusia sebagai obyek. Sedangkan seniman Ekspresionis meluapkan apa yang sedang terjadi pada dunia atau apa yang sedang mereka rasakan ke dalam suatu karya seni, jadi untuk obyek mereka bisa menerapkan apa saja yang mereka ingat



🔴 Contoh Gambar Lukisan Ekspresionisme

Di dunia barat pelukis Matthias Grunewald dan El Greco bisa disebut sebagai Pelukis Ekspresionis. Dengan aksennya yang menonjol menjadikan Karya-karyanya berbeda dengan Pelukis-pelukis lainnya. Beberapa contoh Lukisan Ekspresionisme adalah sebagai berikut :

Lukisan Egon Schiele
Portrait of Eduard Kosmack
karya Egon Schiele
Lukisan Rolf Nesch
Elbe Bridge I karya Rolf Nesch


Lukisan Franz Marc
Rehe im Walde karya Franz March
Lukisan El Greco
View of Toledo karya El Greco


Lukisan dengan judul "View of Toledo" karya El Greco pada tahun 1595-1610 dipercaya memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan aliran seni Ekspresionime pada abad ke-20, walaupun sebenarnya lukisan ini beraliran Manerisme


🔴 Tokoh-Tokoh Perupa Ekspresionis

Dalam perkembangan aliran-aliran seni rupa terdapat Tokoh-tokoh penting di dalamnya. Dengan adanya Tokoh-tokoh tersebut maka aliran seni dapat di kenalkan ke masyarakat yang lebih luas, sehingga aliran seni tersebut dapat di ketahui dan tentu saja dapat di kembangkan. Berikut nama-nama Perupa dari abad ke-20 yang tergolong ekspresionis dari berbagai negara:

=> Jerman: 👇👇👇
Heinrich Campendonk, Emil Nolde, Rolf Nesch, Franz Marc, Ernst Barlach, Wilhelm Lehmbruck, Erich Heckel, Karl Schmidt-Rottluff, Ernst Ludwig Kirchner, Max Beckmann, August Macke, Elfriede Lohse-Wachtler, Ludwig Meidner, Paula Modersohn-Becker, Gabriele Munter, dan Max Pechstein.

=> Austria: 👇👇👇
Egon Schiele dan Oskar Kokoschka

=> Russia: 👇👇👇
Wassily Kandinsky dan Alexei Jawlensky

=> Netherlands:
Charles Eyck, Willem Hofhuzien, Jaap Min, Jan Sluyters, Jan Wiegers dan Hendrick Werkman

=> Belgia: 👇👇👇
Constant Permeke, Gust de Smet, Frits Van den Berghe, James Ensor, Floris Jespers, dan Albert Droesbeke

=> Perancis: 👇👇👇
Gen Paul dan Chaim Soutine

=> Norwegia: 👇👇👇
Edvard Munch

=> Swiss: 👇👇👇
Carl Eugen Keel

=> Indonesia: 👇👇👇
Affandi



Demikian Artikel mengenai Pengertian,, sejarah,, contoh Lukisan Ekspresionisme dan juga nama-nama dari Perupa Ekspresionisme pada abad ke-20. Jika ada tambahan bisa di tambahkan di kolom komentar. Terima kasih dan semoga bermanfaat
──────────────────────────────────────────────────

AIR DALAM KESENIANPengertian, Sejarah Dan Contoh FUTURISME Dalam Seni Rupa          
 



       ( Baca Juga Pengertian Aliran SENI Rupa ABSTRAK )


No comments:

Post a Comment