BIOGRAFI dan 10 Lukisan IMPRESIONISME Karya PIERRE AUGUSTE RENOIR

Dalam aliran Impresionisme, Lukisan karya Renoir mungkin adalah hasil karya yang paling mudah di dapat dan paling di sukai. Lukisan-lukisannya selalu mencerminkan rasa kebahagiaan dalam suatu kehidupan serta memiliki daya tarik tersendiri. Dalam Kurun waktu selama 60 tahun karirnya, hampir semua subyek di lukisnya. Mulai dari subyek manusia yang sedang bersantai sampai pemandangan yang cerah, dan dari Potret masyarakat yang intelek sampai ke anak-anak yang tak berdosa

Pada akhirnya dia memutuskan untuk mengkhususkan diri melukis keindahan tubuh wanita yang di wujudkan dalam lusinan lukisan telanjangnya. Kaya, menggugah dan sangat sensual, lukisan-lukisan telanjangnya tersebut mampu memenuhi hasrat batinnya yang selalu ingin menciptakan lukisan yang selain indah juga dapat dinikmati

Pierre Auguste Renoir di lahirkan di kota Limoges pada tanggal 25 Februari 1841. Tiga tahun kemudian keluarganya pindah ke kota Paris dimana ayah Renoir yang seorang penjahit berharap bisa meningkatakan bisnisnya yang sedang surut. Renoir kecil menunjukkan tanda-tanda kalau dia memiliki bakat artistik dan pada usia 13 (tiga belas) tahun dia magang sebagai pelukis porselen di perusahaan Levy Brothers. Disana dia bertugas menyalin gambar ke dalam piring-piring. Gambar-gambar inilah yang sering di ambil dari lukisan para pakar seniman Perancis abad ke-18, sehingga di dalam diri Renoir tertanam rasa cinta yang mendalam pada karya Boucher, Fragonard dan Watteau

Ketika perusahaan porselen tersebut ditutup, dia mencari nafkah dengan mendekorasi gorden dan kipas sebelum pada akhirnya dia melamar ke studio lukis milik Charles Gleyre di kota Paris, dimana di dalam kota tersebut dia belajar seni secara penuh. Rekan-rekan belajarnya pada saat itu di antaranya adalah Claude Monet, Sisley dan Bazille. Mereka semuanya memiliki ambisi yang sama dengan Renoir, yaitu ingin membuat lukisan bertema klasik yang di sarankan dan di gemari oleh para pelukis akademik pada saat itu. Monet kemudian menjadi sahabat dekat Renoir. Bersama-sama mereka melukis di tempat terbuka dan menciptakan beberapa lukisan bergaya Impresionisme yang pertama

Pada tahun 1874 para pelukis Impresionis mengadakan pameran yang pertama,. Selain Renoir dan Monet adapula pelukis lainnya yang menyumbangkan karyanya, diantaranya adalah Pissaro, Cezanne, Degas dan Morisot. Peristiwa penting ini di cemooh oleh para kritisi dan masyarakat yang mengutuk tekhnik sapuan, warna terang dan subyek kontemporer yang di hadirkan oleh para pelukis tersebut. Tidak seperti Monet, Renoir tidak terlalu terikat pada prinsip-prinsip aliran Impresionisme. Sebagian besar lukisannya bertemakan manusia dan setelah bertahun-tahun dalam kemiskinan dan kesengsaraan, dia sering membuat lukisan Potret konvensional untuk mencari nafkah

Pada tahun 1880-an Renoir menolak gaya Impresionisnya karena dia merasa sudah kehabisan segala kemungkinan dalam improvisasinya. Dia malah mencoba menengok "Seni Museum" terutama pada karya Raphael dan Ingres untuk membantunya mendapatkan kembali tema dan tekhnik melukis tradisional. Menurutnya cara ini dapat membuat lukisan bertahan lama daripada lukisan yang dibuat dengan gaya Impresionis yang hanya mampu bertahan sebentar. Bagi kebanyakan orang gaya garis lurus yang tajam yang di buatnya tampak tak wajar. Dan tidak lama kemudian dia kembali lagi ke gaya terdahulunya yang lebih santai yaitu gaya Impresionisme

Pada tahun 1890 Renoir menikahi kekasih lamanya yaitu Aline Charigot. Saat itu kondisi keuangnya telah mantap dan dia bisa lebih selektif dalam memilih pekerjaannya. Dia menghabiskan 30 (tiga puluh) tahun terakhir dalam hidupnya hanya untuk melukis wanita dan anak-anak. Sebagian besar diantaranya adalah koleksi lukisan telanjang yang mengingatkan pada karya Rubens dan Titan, dua orang yang menjadi panutannya dalam hal melukis

Renoir pernah mengatakan bahwa dia tidak memiliki "watak seorang pejuang", namun pada kenyataannya dia harus berjuang melawan penyakit Arthritis yang di deritanya dari umur 50 (lima puluh) tahun sampai pada hari kematiannya yaitu pada tanggal 3 Desember 1919. Akan tetapi dia tidak pernah berhenti melukis bahkan dia mengikat kuas pada pergelangan tangannya apabila tangannya terlalu kaku untuk memegang. Walaupun dia sakit, dia tetap membuat lukisan yang "bahagia" tanpa memperlihatkan rasa getir atau pesimisnya sedikitpun

Pada tahun 1910 dalam sebuah surat yang di tujukan kepada seorang pelukis muda, dia menyimpulkan tujuan seninya. "Bagi saya sebuah lukisan...haruslah bisa menjadi sesuatu yang di sukai, menyenangkan, dan indah. Benar... indah. Sudah terlalu banyak hal-hal yang buruk di dunia ini."

🔵 Berikut adalah 10 Lukisan Impresionisme yang Terkenal karya Pierre Auguste Renoir

1. Madame Charpentier and her Children

Madame Charpentier and her Children
1878
154 cm x 190 cm
Cat Minyak pada Kanvas
Metropolitan Museum of Art, New york

Untuk mencari pengakuan resmi dan juga mencari uang, Renoir tidak mengikuti pameran pelukis Impresionis pada tahun 1879, hal ini dalam rangka untuk mengikuti pameran seni yang lebih terkenal yang di kenal dengan nama "Salon", di mana lukisan potret ini di terima dengan baik. Madam Charpentier adalah isteri dari seorang penerbit yang sangat berpengaruh, terkenal karena memiliki tempat yang sering di kunjungi oleh banyak kaum selebriti dari dunia Politik, Literatur dan Seni. Status sosial sang nyonya yang tinggi memiliki arti bahwa tepat jika lukisan ini di ikutsertakan dalam pameran, karena mampu memberi sumbangan yang besar pada kesuksesannya

Renoir telah mengubah teknik lukisannya agar sesuai dengan "Salon" yang konservatif, akan tetapi dia masih di cela karena di rasa kurang memiliki keahlian menggambar. Walaupun beberapa pelukis Impresionis merasa di khianati oleh tindakan Renoir ini, tetapi Pissaro tidak iri kepada nasib baiknya. Pissaro mengetahui bahwa hidup dalam kemiskinan itu tidaklah mudah

2. The Skiff

The Skiff
1879
71 cm x 92 cm
Cat Minyak pada Kanvas
The National Galerry, London

Para pelukis aliran Impresionisme sangat terpesona pada keindahan air dan sering melukis berbagai pemandangan santai yang terjadi pada sungai Seine. Antara tahun 1879 dan 1880, Renoir melukis beberapa lukisan pemandangan yang bertemakan perahu, tetapi dia jarang melampaui suasana cahaya yang berkilauan seperti yang dia capai melalui lukisan ini

Sampan jingga membentuk suatu titik pusat yang kuat kontras dengan air yang berwarna biru tua. Namun sesungguhnya lukisan ini nampak hidup karena adanya ratusan sentuhan warna kecil yang digunakan oleh Renoir untuk menunjukkan permukaan sungai yang beriak

Di kemudian hari Renoir selalu mengenang masa-masa indah ini. "Anda masih bisa menikmati dirimu sendiri pada waktu itu. Kehidupan kita belum di ambil alih oleh mesin-mesin." Hanya kereta api uap yang tampak di kejauhan mengganggu ketenangan pemandangan ini

3. Luncheon of the Boating Party

Luncheon of the Boating Party
1880-1881
130 cm x 173 cm
Cat Minyak pada Kanvas
Phillips Collection, Washington D.C.

Lukisan yang terkenal ini menandai puncak karir Impresionis Renoir. Lukisan ini adalah suatu penggambaran yang indah dari sebuah acara pertemuan para sahabatnya yang santai di musim panas. Ini adalah salah satu dari hasil karyanya yang terakhir yang di dasarkan kepada suasana persahabatan yang ada di awal kehidupan Renoir

Acara ini berlangsung di teras restoran milik Alphonse Fournaise di Chatou, sebuah tempat pertemuan yang populer bagi orang-orang yang menyukai sungai Seine. Sang pelukis dan kolektor seni Gustave Caillebotte bisa di lihat sedang duduk di bagian kanan. Wanita muda yang sedang memegang anjing adalah Aline Charigot, calon isteri Renoir. Suasana cinta terasa tersebar pada lukisan ini. Hampir semua orang saling merayu, baik melalui percakapan maupun melalui pandangan. Karena itu mungkin sangat tepat jika Renoir menggambarkan kekasihnya sedang melihat kepada anjingnya

4. St. Mark's Square, Venice

St. Mark's Square, Venice
1881
65 cm x 81 cm
Cat Minyak pada Kanvas
The Minneapolis Institute of Arts

Pada awal tahun 1881, Renoir mulai menjual lukisan-lukisannya secara teratur kepada pemasok lukisan, Paul Durand-Ruel, seorang pendukung setia aliran Impresionisme. Kondisi keuangannya yang mulai meningkat itu menyebabkan dia mampu bepergian dengan bebas terutama ke Afrika Utara dan Eropa. Pada bulan Oktober 1881 dia mengunjungi Italia untuk mempelajari Seni Klasik dan Renaissance. Selama di Venesia dia membuat sketsa monumen-monumen kota terkenal. Kemudian dia menyempurnakannya dengan harapan bisa di jual. Secara khusus dia sangat terpesona pada gereja kuno St. Mark. "Suatu perubahan yang mempesona dari semua gereja Renaissance yang dingin...seseorang bisa dengan segera merasakan bahwa dia telah memasuki tempat yang sangat suci, karena suasana spritualnya sangat terasa di dalam gereja ini." Lukisan yang tidak dibuat salinannya ini memiliki kualitas halus yang mengingatkan kepada lukisan kota Venice milik Turner


         ( Baca Juga Pengertian Aliran SENI Rupa ABSTRAK )


5. Fruits du Midi

Fruits du Midi
1881
51 cm x 69 cm
Cat Minyak pada Kanvas
The Art Institute of Chicago

Subyek benda mati merupakan bagian yang penting pada koleksi lukisan Renoir. Apabila lukisan potret manusianya gagal terjual subyek benda mati bisa menjadi sumber nafkah yang dapat di andalkan. Sama seperti banyak pelukis lain, Renoir menganggap melukis benda mati bisa di gunakan untuk meningkatkan tekhnik melukisnya tanpa harus takut menghabiskan waktu model lukisan atau merusak lukisannya sendiri. Pendekatan yang santai ini mampu menghasilkan beberapa hasil karyannya yang paling indah. Buah-buahan Mediteranea yang lezat ini memberikan rasa sensualitas yang sama seperti lukisan-lukisan telanjangnya yang menggairahkan. Bahkan Renoir pernah mengatakan bahwa dia melukis manusia dengan menganggap mereka seperti buah-buahan yang ranum. Di kemudian hari dia menghasilkan banyak lukisan kecil yang kualitasnya sangat berbeda. Di tahun 1901 dengan kesal dia mengatakan kepada pemasok Durrand Ruel (yang sering membeli lukisan benda matinya), "Jika saya hanya menjual yang bagus, saya bisa mati kelaparan"

6. The Umbrellas

The Umbrellas
1881-1885
180 cm x 115 cm
Cat Minyak pada Kanvas
The National Gallery, London

Disini pengaturan yang ritmik tentang payung-payung mampu mengubah subyek yang suram menjadi kehidupan modern yang hidup. Lukisan ini juga menghubungkan kedua sisi gambarnya yang di buat Renoir pada waktu yang berbeda dan bergaya kontras. Gambar wanita di sebelah kanan mulai dilukisnya pada tahun 1881 dengan menggunakan sentuhan kuas bulu yang lembut dan warna-warna cerah dari masa Impresionisme Renoir. Sedangkan wanita yang di sebelah kiri, payung dan lelaki di belakangnya di gambar dengan lebih tajam. Hal ini menunjukkan bahwa mereka dilukis beberapa waktu kemudian, mungkin sekitar tahun 1885 jika dilihat dari model gaun wanita yang di kenakkan. Pada saat itu Renoir yang sedang tak senang kepada aliran Impresionisme dan konsentrasinya, kembali menggunakan metode melukis tradisional yang didasarkan kepada kecenderungan penggunaan garis tepi

7. Countryside Around Menton

Countryside Around Menton
1883
66 cm x 81 cm
Cat Minyak pada Kanvas
Museum of Fine Arts, Boston

Pada bulan Desember 1883, Renoir menghabiskan dua minggu untuk melukis di pesisir Mediteranea Perancis yang terletak di antara Marseille dan Genoa. Di Menton dan sepanjang pantai Riviera dia terpesona oleh beragamnya warna yang ada di sana dan dia mencoba untuk menangkapnya di atas kanvas. Keberhasilannya tampak jelas terlihat pada lukisan ini. Setelah tahun 1898 secara teratur Renoir kembali ke selatan terutama ke Cagnes yang terletak di sebelah selatan kota Nice. Di sana walaupun dengan susah payah dia melukis semak pohon zaitun yang tumbuh di bukit di tanah Les Colletes. "Pohon zaitun sangat kejam! Daun-daunnya yang kecil mampu membuat saya berkeringat!" Ketika seorang pedagang kayu mengancam untuk membeli tanah tersebut dan menggusur pohon-pohon zaitun yang ada di dalamnya, Renoir dengan dukungan Aline membelinya. Pada tahun 1907 akhirnya tanah ini menjadi kediaman mereka yang permanen

8. Madame Clapisson

Madame Clapisson
1883
82 cm x 65 cm
Cat Minyak pada Kanvas
The Art Institute of Chicago

Lukisan menawan dengan pose yang konvensional ini adalah percobaan Renoir yang kedua untuk melukis Madame Clapisson. Lukisan pertama sebuah potret dengan ukuran asli yang dilukis dengan warna ringan yang menggambarkan sang nyonya sedang duduk di bangku taman dan di kelilingi oleh bunga-bunga yang berwarna terang di tolak oleh keluarga Clapisson karena dianggap terlalu berani. Renoir di minta untuk membuat lukisan lagi dalam suasana yang lebih redup. Walaupun begitu dia tetap tidak terpaku pada aturan-aturan lukisan potret tradisional. Dia tidak melukis latar belakang dengan warna hitam seperti biasa, tetapi dia malah memilih untuk menghidupkan permukaannya dengan sentuhan-sentuhan yang bersemangat, dengan kombinasi halus warna merah, biru dan kuning. Dia membuat sentuhan yang lebih halus pada kulit modelnya yang sehalus porselen. Lukisan ini adalah satu-satunya sumbangan Renoir pada pameran Salon tahun 1883. Dia menjual versi pertama lukisan ini (setelah dia merahasiakan identitas modelnya) kepada seorang pembeli di New York

9. Young Girls at The Piano

Young Girls at The Piano
1892
116 cm x 90 cm
Cat Minyak pada Kanvas
Musee d'Orsay, Paris

Pada tahun 1892 Renoir di minta oleh pemerintah Perancis untuk membuat lukisan-lukisan baru untuk di gantungkan di Luxemburg Palace, sebuah museum yang khusus menggelar karya-karya pelukis yang masih hidup. Dengan niat ingin memberi kesan baik, Renoir membuat enam versi (satu dengan pastel dan lima dengan cat minyak) dari lukisan Young Girls at The Piano ini. Dia menyerahkan keputusan akhirnya kepada Henri Roujon, Menteri Kesenian Perancis. Merasa di manjakan oleh pilihan ini, sang Menteri akhirnya memilih lukisan yang tampak di sini. Tapi kemudian Renoir merasa bahwa lukisan yang d beli oleh negara itu, di mana dia menerima 4000 franc, dianggapnya bukan yang terbaik. Walaupun Renoir keberatan lukisannya dianggap berhasil ketika pertama kali dipamerkan. Sebagai hasil pengakuan negara, karya-karyanya menjadi lebih modern dan lebih di minati, sehingga masa depan keuangan sang pelukis lebih terjamin

10. Gabrielle and Jean

Gabrielle and Jean
1900
65 cm x 54 cm
Cat Minyak pada Kanvas
Musee de l'Orangerie, Paris

Walaupun hampir semua lukisan-lukisannya bersuasana tenang, sesungguhnya Renoir adalah orang yang cemas dan gelisah. Pernikahannya dengan Aline di tahun 1890 lima tahun setelah kelahiran Pierre (anak pertama dari ketia puteranya), mampu membawanya ke dalam kebahagiaan dan emosi yang stabil. Ketika Jean di lahirkan pada tahun 1894, sepupu Aline yaitu Gabrielle Renard disewa sebagai pengasuhnya. Selama lebih dari 20 (dua puluh) tahun berikutnya dia berpose untuk Renoir hingga tak terhitung jumlahnya, baik berpose sendiri atau membantu menggembirakan anak-anak seperti yang nampak pada gambar lukisan ini. Renoir senang jika modelnya memiliki kulit yang mampu "menyerap cahaya" dengan baik. Tidak mengherankan jika kulit Gabrielle yang muda dan bercahaya membuatnya lebih menarik untuk dilukis daripada nyonya Renoir sendiri. Pada tahun 1900 Aline sudah berusia 40 tahun dan tubuhnya telah menjadi sangat gemuk


Demikian penjelasan Biografi Dan 10 lukisan Impresionisme Karya Pierre Auguste Renoir. Semoga Bermanfaat bagi Anda. Jika ada tambahan bisa di tambahkan di kolom komentar. Terima Kasih
──────────────────────────────────────────────────

          
 

( Baca Juga Pengertian DESAIN dan NIRMANA DWIMATRA serta TRIMATRA )